News

LSI Denny JA Respon NasDem: Hasil Survei Dibantah dengan Hasil Riset, Bukan Disomasi!

fin.co.id - 11/10/2023, 13:26 WIB

Denny JA dari LSI Denny JA merupakan tokoh paling populer dengan jumlah berita 1.830.000 berita.

"Tips ketiga, survei juga harus dilihat dalam kerangka waktu. Survei itu hanyalah potret ketika saat survei itu dilakukan. Waktu yang berbeda dapat pula menghasilkan survei yang berbeda," kata dia.

Sebelumnya Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai NasDem Sumut somasi LSI Denny JA terkait survei di Sumut yang menempatkan elektabilitas Anies Baswedan hanya 5%.

Somasi yang dilayangkan BAHU ini dengan nomor 009/BAHU/XI/2023 tertanggal 7 Oktober 2023. Surat ini dilayangkan ke kantor LSI Denny JA di Jakarta Timur.

Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar di Medan mengatkan, pihaknya merasa janggal dengan data yang dirilis LSI Denny JA. Salah satunya dengan penurunan elektabilitas Anies di Sumut yang signifikan.

"Maka dengan ini kami menyatakan keberatan dengan hasil survei tersebut, dan kami ingin menguji hasil survei tersebut karena kami menemukan adanya kejanggalan-kejanggalan," kata Iskandar. 

Menurut Iskandara, terlihat pada bulan Mei 2023, lembaga survei LSI, merilis hasil survei elektabilitas Anies memperoleh 32,6%. Artinya hanya dalam waktu 4 bulan, elektabilitas Anies turun 28%.

"Artinya rata-rata hampir 7% perbulan. Dan ini belum pernah terjadi dalam sejarah survei," sebut Iskandar.

Kemudian, lanjut Iskandar, hasil survei yang memiliki angka yang bulat juga menjadi keanehan bagi mereka. Hasil itu juga menurut Iskandar tidak sesuai dengan realita yang ada di Sumut.

"Apalagi kita ketahui dari 33 kabupaten/kota di Sumut, 20 kabupaten kota adalah basis Pak Anies. Kami memprediksi di 20 kabupaten/kota Pak Anies akan menang secara mutlak," ucapnya.

Terkait hasil survei itu, Iskandar menyebut pihaknya meminta agar LSI Denny JA menjelaskan terkait metodologi, jumlah dan sebaran responden, serta pendana survei tersebut.

"Yang paling penting adalah dari mana sumber dana survei tersebut. Apakah dari dana sendiri, apakah dari partisan, atau melalui uang negara, atau lagi melalui NGO," jelas Iskandar. (*)

 

Admin
Penulis
-->