Mengenal Apa Itu Mati Batang Otak yang Dialami Bocah di Bekasi hingga Meninggal Dunia

FIN.CO.ID-  Bocah bernama Alvaro (7) meninggal dunia setelah divonis mati batang otak usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih Bekasi. 

Alvaro didiagnosa menderita mati batang otak, diduga menjadi korban malpraktik usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi. 

Pengertian Mati Batang Otak

Mati batang otak adalah keadaan ketika batang otak seseorang tidak lagi berfungsi. 

Batang otak adalah bagian otak yang paling bawah dan paling primitif, yang bertanggung jawab untuk fungsi vital seperti pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah.

Jika batang otak mati, maka fungsi-fungsi vital ini akan berhenti, dan seseorang tidak akan pernah bisa sadar kembali atau bernapas tanpa bantuan alat.

Mati batang otak adalah kondisi yang permanen dan tidak dapat disembuhkan. 

BACA JUGA:

• Hingga Alvaro Meninggal, Keluarga Tidak Dapat Kejelasan Dari RS Kartika Husada Bekasi Terkait Mati Batang Otak
• Alvaro Meninggal Dunia Usai Divonis Mati Batang Otak Akibat Operasi Amandel di RS Kartika Husada Bekasi

Kriteria Mati Batang Otak versi IDI

Seorang anak di Bekasi, diduga mengalami malpraktek usai operasi amandel dan dirawat dalam kondisi mati batang otak sebelum berpulang.--Foto : tangkapan layar Youtube @OfficialiNews

Kriteria diagnosis mati batang otak ditetapkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 1988, yaitu: 

1. Tidak ada respons terhadap nyeri saraf trigeminal

2. Tidak ada respons terhadap cahaya mata

3. Tidak ada refleks muntah

4. Tidak ada refleks karotid

5. Tes apnea positif (pasien tidak dapat bernapas spontan selama 10 menit dengan bantuan alat ventilasi). 

BACA JUGA: