“Kemudian keuntungan yang kedua bahwa mesin politik Golkar ini hebat. Begitu mereka ingin memenangkan pilpres nanti tentu ada kesatuan yang utuh di antara mereka sehingga mesin politik, ke bawah bisa bergerak. Jadi tidak ada pecah suara Golkar menjadi mendukung kandidat yang lain," kata Emrus.
BACA JUGA:
Bahkan, berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, nama Airlangga mendapatkan suara terbanyak sebagai kandidat cawapres di Pilpres 2024.
Nama Airlangga menjadi yang teratas mengenai sosok cawapres berdasarkan variabel tambahan elektabilitas, ketua umum partai (tiket), tokoh dari ormas besar, pengalaman di pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
Terpisah, Airlangga yang ditemui usai deklarasi dukungan Demokrat untuk Prabowo mengaku, pembahasan cawapres Prabowo Subianto menjadi babak akhir dari KIM.
Ia menegaskan, setelah KIM menjadi koalisi paling besar dengan menguasai sekitar 45 kursi di parlemen, sosok cawapres bakal dibahas dalam agenda KIM.
"Dengan partai-partai yang baru kami berharap strategi lanjutannya seperti yang kemarin sudah dibahas ini sekarang akan lebih kencang lagi. (Cawapres) tinggal chapter terakhir. (Pembahasan cawapres) chapter terakhir. Tinggal satu dua langkah lagi," ujar Airlangga.