Semua aksinya dilakukan di laboratorium TIK di sekolahnya.
Tersangka juga mengklaim saat tidak ada jam mengajar atau saat jam istirahat, korban berusaha mendekatinya.
Tersangka mengaku ditangkap oleh polisi, pada Rabu (20/9).
Tersangka mengaku khilaf karena telah memiliki istri dan empat orang anak.