News

Partai Demokrat Dukung Prabowo Subianto Bukan karena Kebuntuan Komunikasi dengan PDIP

fin.co.id - 19/09/2023, 19:01 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menemui Presiden Keenam RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Wisma Drupadi, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023).

Partai Demokrat Prabowo Subianto - Keputusan Partai Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto direspons PDI Perjuangan. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik dengan bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hasto juga mengatakan, PDIP menghormati keputusan Partai Demokrat yang mendukung Prabowo Subianto menjadi capres di Pilpres 2024.

"PDIP menghormati keputusan dari Demokrat. Ini menunjukkan bagaimana alam demokrasi itu dibangun dengan baik selama Pemerintahan Presiden Jokowi," kata Hasto, Selasa 19 September 2023.

Hasto mengatakan meskipun telah masuk ke KIM, PDI Perjuangan akan tetap menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat. 

Menurutnya, komunikasi politik adalah hal yang melekat bagi partai dan pengambilan kebijakan memerlukan kerja sama antarpartai.

BACA JUGA:

"Meskipun setiap partai memiliki referensi terkait dengan calon presiden, kami tetap melakukan komunikasi politik untuk membangun masa depan bangsa dan negara yang lebih baik, lebih maju, lebih berdaulat, dan berkeadilan," katanya.

Dia mengatakan PDI Perjuangan intens berkomunikasi dengan Partai Demokrat sebelum partai tersebut memilih untuk bergabung dengan KIM. 

Hasto juga membantah jika ada anggapan bahwa kedua partai yakni PDIP dan Demokrat mengalami kebuntuan saat berkomunikasi.

"Tidak pernah ada 'deadlock' (kebuntuan) karena politik ini selalu ada ruang titik temu, selalu ada ruang kerja sama meskipun capresnya berbeda," kata dia.

Di sisi lain, Hasto mengisyaratkan bahwa narasi "perubahan" yang diusung Partai Demokrat menjadi faktor ketidakcocokan sehingga kerja sama untuk memperkuat koalisi di antara kedua pihak tidak terjalin.

"Perubahan kan dimaknakan antitesa (antitesis, red.) Pak Jokowi," ucapnya.

BACA JUGA:

Sebelumnya, secara resmi Partai Demokrat menyatakan mendukung Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Admin
Penulis
-->