BACA JUGA:
- PKB Setujui Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Disingkat 'AMIN'
- Ucapkan Selamat Untuk Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Puan Maharani: Semua Partai Punya Strategi
Adi menilai beberapa penyebab pemilih NU tidak memilih Cak Imin. Pertama, masih kalah tenar dengan nama-nama bakal capres lain seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Muhaimin masih kalah tenar dengan nama-nama lain. Karena basis pemilih PKB, misalnya lebih memilih Ganjar Pranowo. Karena orang NU dengan PDI Perjuangan memiliki hubungan yang bagus," tuturnya.
Kedua, warga NU mulai mendukung Prabowo karena terindikasi calon tersebut dekat dengan Presiden Jokowi.
"Sebelum deklarasi Anies-Muhaimin, Gerindra berkolaborasi dengan PKB. Namun setelah pisah, apakah Prabowo tetap mendapat dukungan dari warga NU atau tidak," jelasnya.
Karena itu menjadi tantangan bagi Cak Imin sebagai cawapres pendamping Anies untuk mengonsolidasikan kekuatan politik NU dan PKB.
Langkah itu, lanjut Adi, sangat penting karena kondisi PKB dengan PBNU terlihat berkonflik. Sehingga akan berpengaruh terhadap perolehan suara partai tersebut.
"Dalam kondisi solid (PKB-PBNU) perolehan suara PKB 9,6 persen. Lalu sekarang PKB itu terlihat berkonflik dengan PBNU," pungkasnya.
Pasangan Anies-Muhaimin yang dideklarasikan di Surabaya, Sabtu 2 September 2023-DPP PKB-Twitter
BACA JUGA:
- Sah! Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Jadi Capres Cawapres di Pemilu 2024
- Ternyata Jokowi Mengetahui Duet Muhaimin Iskandar Anies Baswedan setelah Bertemu Surya Paloh dari Media
Matur Suwun Pak Kiyai, Pencerahannya????????
— Tugiman❤️???????? (@S4N_W1B1) September 8, 2023
Derek Kiyai NU Tetep Pilih @ganjarpranowo , Mantaafff ???????? pic.twitter.com/mJWbQFlg7T