News . 08/09/2023, 19:54 WIB
Indonesia Negeriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah durimu
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah durimu
Seperti diketahui, Capres Presiden Anies Baswedan telah memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.
Dipilihnya Cak Imin menjadi cawapres, diharapkan bisa mendapatkan dukungan dari warga Nahdliyin khususnya di Jawa Timur.
Namun, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memiliki data berbeda.
Menurutnya, suara Nahdlatul Ulama (NU) atau warga Nahdliyin di PKB tidak akan solid mendukung Anies-Muhaimin (AMIN) di Pemilu 2024.
Secara statistik, 85 persen penduduk Indonesia beragama Islam dan sebanyak 40-45 persen mengaku sebagai bagian dari NU.
"Kalau lihat suara PKB di Pemilu 2019 sebesar 9,69 persen. Jadi kalau ada 45 persen bagian dari NU dan mayoritas jadi ada sekitar 35 persen tidak memilih PKB, namun ke partai lain," kata Adi, pada Rabu, 6 September 2023 lalu.
Dari suara PKB sebesar 9,69 persen itu, tidak bisa dikonversikan kepada Cak Imin. Karena elektabilitas Cak Imin hanya 1-2 persen. Sehingga ada gap antara pemilih PKB dengan Cak Imin.
"Ada jarak pemilih PKB yang tidak memilih Muhaimin. Dan pemilih NU tidak harus memilih Muhaimin," urainya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com