News . 27/08/2023, 22:48 WIB
Namun, kata Harits, peta politik saat ini sudah mengerucut tiga kandidat bakal capres dengan didukung koalisi partai besar yakni Prabowo dari Partai Gerindra, Golkar, PKB dan PAN.
Anies didukung oleh Partai NasDem, Demokrat dan PKS, sedangkan Ganjar PDI P serta PPP.
Namun, rating Ganjar hingga kini juga belum aman dan kemungkinan pilpres dilaksanakan dua putaran, karena calon presiden ada tiga kandidat.
Misalnya, ujar dia, Ganjar lolos pada putaran pertama dengan pesaingnya Prabowo maupun Anies.
Andaikan, dengan Prabowo-Ganjar pada putaran pertama tentu suara Anies akan bergabung dengan Prabowo untuk melawan PDI P yang dua kali memenangkan Pilpres.
BACA JUGA:
Begitu juga andaikan putaran pertama Ganjar-Anies dipastikan Prabowo bergabung dengan Anies.
Kemungkinan besar Ganjar bisa kalah pada pertarungan Pilpres 2024 itu.
Meski rating survei Anies di angka 20 persen atau di bawah Ganjar dan Prabowo tentu masih cukup tinggi.
Sebab itu, PDI P mewacanakan dengan membangun poros Ganjar - Anies sebagai capres dan cawapres.
Namun, pertanyaan itu apakah Ganjar mau menjadi orang nomor dua. Itu tentu tidak mungkin.
Begitu juga Anies tentu tidak mau dijadikan orang nomor dua, namun bisa saja Anies sebagai capres Ganjar apabila Surya Paloh menyetujui.
BACA JUGA:
Apabila, Partai Demokrat dan PKS tidak bergabung tentu akan ditinggalkan porsinya dan juga sulit untuk bergabung dengan Prabowo, karena sudah tertinggal.
Sebetulnya, kata dia, kunci Ganjar-Anies itu tergantung Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com