Namanya sudah ada dalam daftar calon sementara yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT. Tapi kini Maria Hau memutuskan keluar dari NasDem.
Keputusan itu dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem NTT Raymundus Sau Fernandes. Maria Hau memilih untuk mundur sebelum NasDem memberikan tindakan tegas.
- BACA JUGA: Sosok Cawapres Anies Baswedan Mengerucut Satu Nama, Demokrat PKS dan NasDem Sudah Sepakat, Tinggal Tunggu...
- BACA JUGA:Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Surya Paloh Targetkan NasDem Raih 100 Kursi DPR di Pemilu 2024
- BACA JUGA: Politik Indonesia Makin Panas, Beredar Video Syur Diduga Caleg NasDem Maria Hau
Isi Video Maria Hau NasDem
Menurut sejumlah sumber dalam video berdurasi itu, tampak Maria Hau sedang menggunakan seragam NasDem yang ada nomor urut empatnya.
Kemudian setelah menampilkan dirinya menggunakan seragam, video berganti ke gambar wanita telanjang yang diduga Maria Hau sedang berada di dalam kamar.
Tak perlu waktu lama video asusila itu beredar di sejumlah jejaring sosial seperti Facebook dan juga WhatsApp. Tentu banyak yang penasaran dengan video Maria Hau NasDem.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Maria Hau terkait video tersebut. Sehingga belum diketahui apa motif dari penyebaran video asusila itu.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait video yang diduga kader mereka. Semua kini masih menjadi tanda tanya.
MRRH Mundur dari NasDem
Bacaleg Partai NasDem Nusa Tenggara Timur (NTT) mundur diri usai video mesum dirinya viral di media sosial.
Video berdurasi 18 detik itu memperlihatkan foto wanita berinisial MRRH itu mengenakan jas Partai NasDem.
Dalam videonya tertulis narasi: "Calon Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2024-2029 Dapil NTT I: Kota Kupang."
Setelah itu, muncul gambar tanpa busana yang diduga adalah MRRH yang sedang berada di kamar.
Video itu beredar luas di media sosial Facebook dan WhatsApp.
Hingga saat ini, belum ada pihak terkait yang menjelaskan soal video itu, termasuk MRRH.
MRRH sudah terdaftar masuk dalam daftar caleg sementara (DCS) bacaleg DPRD NTT.
Dia bersaing dengan lima bacaleg lainnya di daerah pemilihan (Dapil) I NTT.
