Mobil yang membawa jenazah Djoko Pekik melalui Jalan Malioboro dan berhenti beberapa saat di tempat tinggal lama sang pelukis di Wirobrajan, Kota Yogyakarta, dalam perjalanan menuju ke Bantul.
Inten mengungkapkan bahwa ayahnya semasa hidup senang melewati Jalan Malioboro.
"Bapak itu kalau pergi ke mana saja pasti pulangnya minta lewat Malioboro. Enggak peduli mau macet mau apa, harus lewat Malioboro. Paling senang melewati lampu-lampu di Malioboro, sama kalau ada 17-an gini banyak hiasan-hiasan," kata dia.
Misa rekuiem untuk Djoko Pekik rencananya dilaksanakan pada Sabtu malam di kediaman seniman kelahiran 2 Januari 1937 itu di daerah Sembungan, Bantul.
Pada Minggu (13/8) akan dilaksanakan acara bersama para seniman sebelum upacara pemakaman jenazah pelukis Djoko Pekik.