Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram: Hapus Dosa Setahun Lalu

fin.co.id - 28/07/2023, 06:20 WIB

Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram: Hapus Dosa Setahun Lalu

Membaca doa niat Puasa Sunnah Tasua dan Asyura.

BACA JUGA:

Lafaz Niat puasa Asyura: 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah SWT.

Jika lupa sahur, tapi tetap ingin puasa, maka niatnya sebagai berikut: 

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunnah Asyura hari ini karena Allah SWT.”

Selain puasa Asyura, ada juga puasa Tasua. Puasa Tasua adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram. 

Puasa Tasua merupakan puasa yang belum sempat dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Perintah untuk puasa Tasua, terdapat dalam hadits sahih riwayat Muslim dari Ibnu Abbas Ra. sebagai berikut:

 حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Saat Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharam).” Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, karena Rasulullah SAW wafat.” (HR Muslim)

Berdasarkan hadits ini dapat dipahami bahwa puasa Tasua dan Asyura merupakan Sunnah Nabi. 

Adapun di antara hikmah di balik dianjurkannya puasa Tasua atau puasa tanggal 9 Muharram agar tidak serupa dengan Nasrani dan Yahudi. (an-Nawawi, al-Majmu’, juz 6, hlm 383).

Admin
Penulis