Namun ulama diperlakukan tidak adil oleh praktek kekuasaan yang semena-mena.
"Bertindak diskriminasi dan getol menuding ulama kritis radikalis dan intoleran" kata Faizal.
"Sikap penghormatan yang ditunjukan umat Islam melayu di negeri tetangga, tentu menyisihkan makna yang mendalam. Setidaknya sindiran keras pada rezim Jokowi dan para buzzer berhati culas. Kesan itu sulit dipungkiri," pungkasnya. (*)