Lifestyle . 18/07/2023, 18:25 WIB
Ketika mendengarkan musik, kamu bisa mengaktifkan fitur Adaptive Volume Control yang bisa sesuaikan volume dengan tingkat noise di sekitar. Fitur Speak-to-Chat yang ada di earphone Sony premium juga tersedia, secara otomatis hentikan musik saat pengguna Sony LinkBuds berbicara. Setelah selesai, musik kembali berputar dalam kisaran 15 detik.
Namun dalam beberapa skenario pengujian, fitur tersebut terasa terlalu sensitif. Ketika ada orang lain yang berada di dekat pengguna dan berbicara, musik jadi otomatis terhenti. Sehingga bila terganggu, bisa dimatikan saja lewat aplikasi di smartphone.
BACA JUGA:
Dengan desain yang berbeda, Sony LinkBuds memiliki opsi pintasan navigasi yang tidak banyak, tetap unik. Wide Area Tap memungkinkan pengguna untuk mengetuk bagian depan (2x & 3x) masing-masing sisi telinga untuk kendali musik dan panggilan. Yep, bagian kulit yang disentuh, bukan ke perangkatnya sendiri.
Desain donat di dalam mampu mendeteksi tekanan dari ketukan, mengubahnya menjadi input gestur. Gunakan standar Bluetooth 5.2, sambungannya tergolong lancar. Bisa tersambung secara instan lewat Google Fast Pair maupun Swift Pair milik Windows, meski sayangnya belum bisa tersambung ke dua perangkat sekaligus.
Bekerja sama dengan Spotify, pengguna Sony LinkBuds juga bisa langsung memutar lagu dari aplikasi tersebut sesaat setelah perangkat tersambung ke smartphone lewat gesture tap. Perintah suara Google Assistant dan Amazon Alexa juga bisa berjalan, termasuk untuk mengecek persentase baterai sampai membacakan email dari Microsoft Outlook.
Kalau earphone TWS kebanyakan bisa bertahan dengan waktu pemutaran musik total lebih dari 20 jam, sayangnya tidak dengan Sony LinkBuds. Mungkin karena desainnya yang tergolong kompak, sehingga Sony tak bisa sematkan dimensi baterai fisik lebih lega.
Dalam sekali pemakaian, Sony LinkBuds bisa memutar musik sampai 5,5 jam, atau melakukan panggilan kurang lebih 2,5 jam. Durasi yang tergolong singkat, mengingat tanpa ANC. Sementara charging case-nya bisa menambah daya ekstra sampai 12 jam. Lewat port USB-C, Sony berikan fitur fast charging, 90 menit pemutaran musik dalam 10 menit charge.
Sayangnya, Sony LinkBuds belum mendukung teknologi wireless charging, sehingga harus menggunakan kabel. Tak seperti smartphone flagship-nya, masih disertakan kabel pengisi daya di dalam paket penjualannya. Walaupun kamu juga bisa pakai kabel smartphone masa kini.
BACA JUGA:
Tiap earbud pada Sony LinkBuds didukung dengan driver berukuran 12mm, bisa dibilang di atas rata-rata. Sony juga membawa Integrated Processor V1 dari TWS versi premium-nya, untuk memastikan detail yang lebih tinggi dan lebih minim distorsi. Sementara untuk codec tertinggi, baru sampai AAC saja, belum mendukung LDAC atau aptX.
Lewat aplikasi, pengguna juga bisa mengatur equalizer sesuai selera, serta mengaktifkan fitur Digital Sound Enhancement Engine (DSEE). Fitur tersebut bisa meningkatkan kualitas audio yang umumnya terkompresi saat “dipancarkan” lewat sambungan Bluetooth.
Untuk sebuah earphone harga Rp 2 jutaan, fitur yang ditawarkan Sony LinkBuds tergolong berlimpah, meski tanpa ANC.
Karena desainnya yang dirancang supaya pengguna bisa tetap nyaman berinteraksi dengan dunia luar, bahkan sambal mendengarkan musik. Jadi bisa dibilang kalau aksesori yang satu ini bukan untuk semua orang.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com