Lifestyle

Kopi Bajawa, Minuman Khas Flores NTT yang Miliki Karakteristik Unik

fin.co.id - 14/07/2023, 09:40 WIB

Kopi Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kopi Bajawa - Minuman khas kawasan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kopi Bajawa ternyata miliki karakteristik unik.

Kopi Arabika Bajawa atau dikenal dengan nama Kopi Bajawa (bahasa Inggris: Bajawa Coffee) merupakan varietas kopi arabika.

Kopi Arabika merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat yang mendiami wilayah dataran tinggi Ngadha di Pulau Flores bagian tengah pada koordinat antara 120°05" BT – 121°03" BT dan 08°45" LS – 08°52" LS.

Dataran tinggi Ngada merupakan kawasan pertemuan dua lereng gunung api, yaitu Gunung Inerie dan Gunung Abulobo.

Secara administratif kawasan tersebut merupakan wilayah dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bajawa dan Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngadha, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:

Secara letak, Kopi Bajawa berada di wilayah geografis (1 200-1.800 m dpl) memiliki tanah yang gelap, subur berpori yang berasal dari material vulkanik, yang dengan kondisi iklimnya (suhu rata-rata 15-25 °C, dan pada waktu-waktu tertentu suhu sangat dingin (<10 °C) karena pengaruh angin muson, dengan angin tenggara dari benua Australia) menciptakan suatu wilayah tertentu.

Ekosistem pertanian di wilayah tersebut sangat cocok untuk kopi arabika, yang dikombinasikan dengan kondisi iklim dataran tinggi Ngada dan pengetahuan produsen menghasilkan kopi berkualitas tinggi.

Pada tahun 1958, berdasarkan UU 69/1958 tentang pembentukan daerah tingkat dua (II) pada daerah tingkat satu (I) untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur menjadi dasar terbentuknya Dinas Pertanian dan Perkebunan.

Proyek PRPTE yang dimulai tahun anggaran 1978/1979 melalui Dinas Perkebunan Propinsi Nusa Tenggara Timur mulai berusaha untuk membangkitkan kembali budidaya kopi arabika di Flores melalui Proyek Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Ekspor (PRPTE).

Pertimbangan pengembangan kopi arabika di Flores bukan hanya didasarkan pada kepentingan ekspor, akan tetapi perkebunan kopi di dataran tinggi Bajawa juga dipandang mempunyai peran strategis dalam melestarikan fungsi hidrologis.

BACA JUGA:

PRPTE di Flores telah mampu mengembalikan dan menambah luas areal perkebunan di Flores sehingga produksi kopi dari Flores mulai meningkat.

Kopi Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).-kopibajawaflores.id-

Pada akhir tahun 1980-an, luas lahan kopi di Flores mencapai sekitar 8.000 ha.

Admin
Penulis
-->