Perbedaan Migrain dan Vertigo - Saat menderita sakit kepala, banyak orang mengatakan terserang migrain atau vertigo. Mereka beranggapan bahwa sakit kepala sama dengan migrain dan vertigo.
Sebenarnya, migrain dan vertigo merupakan dua jenis penyakit yang berbeda. Karena jenis penyakit yang berbeda, penanganannya pun harus dilakukan berbeda pula.
Sangat banyak perbedaan antara penyakit migrain dan vertigo. Perbedaannya mulai dari penyebabnya, gejalanya, area rasa sakitnya dan pengobatannya.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, migrain dijelaskan sebagai gangguan neurovascular yang disebabkan oleh inflamasi neurogenik.
Sementara itu, vertigo merupakan gejala ketika sekeliling terasa sedang berputar dan terjadi secara tiba-tiba.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan migrain dan vertigo.
BACA JUGA:
- Penyebab Kepala seperti Berputar selain Vertigo, Tumor di Kepala Salah Satunya
- 10 Cara Menghilangkan Batuk yang Sangat Efektif
Dilansir halodoc, berikut poin-poin perbedaan antara migrain dan vertigo:
1. Perbedaan Gejala Migrain dan Vertigo
Perbedaan pertama antara migrain dan vertigo terletak pada gejala yang ditimbulkan. Pada migrain, sakit kepala yang dirasakan diiringi dengan sensasi tidak nyaman, berputar, dan kedutan pada kepala.
Sementara itu, pada vertigo, gejala yang dikeluhkan biasanya adalah sensasi sekeliling terasa berputar, terutama yang dicetuskan oleh gerakan kepala.
Jika migrain biasanya hanya menyerang di salah satu sisi kepala saja seperti berdenyut, serangan vertigo yang hebat terkadang menyebabkan pengidapnya merasa mual.
Meski umumnya terjadi pada satu sisi saja, migrain juga bisa menyerang dua sisi kepala.
BACA JUGA:
- Obat Asam Lambung Alami: Solusi Sehat dan Cepat untuk Lambung yang Bermasalah
- Apa Penyebab Mata Silinder? Simak Ulasan Berikut
2. Perbedaan Penyebab Migrain dan Vertigo
Penyebab pasti dari migrain masih belum diketahui hingga saat ini. Namun, diduga ada ketidakseimbangan senyawa pada otak yang bertugas dalam meregulasi rasa nyeri.
Timbulnya migrain juga dapat terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor, seperti kebisingan, kelelahan, stres, sindrom pramenstruasi, lapar, atau makanan tertentu.