- Intip Spesifikasi Toyota Fortuner Hybrid 2023 Terbaru, Apa Bedanya Dengan Versi Non Hybrid?
- Review Suzuki XL7 Hybrid: SUV Lebih Efisien dan Bertenaga, Apa Bedanya Dengan Non Hybrid?
Bank Tanah dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan infrastruktur, perumahan, pariwisata, pertanian, industri, dan sektor-sektor ekonomi lainnya.
Adanya akses yang lebih mudah dan terstruktur yang dikelola oleh Bank Tanah, pembangunan dapat dilakukan secara terarah dan efisien, sesuai dengan kebutuhan dan potensi setiap wilayah.
“Area kota dengan lahan terbatas kian sesak dengan jumlah penduduk yang bertambah. Maka sejak dini harus kita siapkan area permukiman horizontal. BPN mendorong hal ini, agar penataan kota benar-benar terintegrasi, dan tidak menimbulkan problem baru,” jelasnya.
Keberadaan Bank Tanah juga dapat meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi di sektor properti dan lahan di Indonesia.
BACA JUGA:
- Almaz 2023: SUV Wuling Terbaru dan Tercanggih, Ada Diskon Hingga Rp 60 Juta di PRJ
- Duh! Puluhan Ribu Hyundai Ioniq 5 Kena Recall di Amerika, Tiba-tiba Kehilangan Tenaga Saat Melaju
Dengan adanya pengelolaan yang transparan dan akuntabel oleh Bank Tanah, investor akan merasa lebih aman dan yakin untuk melakukan investasi jangka panjang. Ini akan berdampak positif pada pertumbuhan sektor properti dan ekonomi secara keseluruhan.
“Terakhir, menjaga keseimbangan sosial. Dengan mengelola tanah secara adil dan efisien, Bank Tanah dapat memastikan akses yang lebih merata terhadap lahan untuk berbagai kepentingan, termasuk pembangunan infrastruktur, perumahan rakyat, dan UMKM,” terang Indra Gunawan.
Untuk diketahui sejauh ini baru 8 kota di Indonesia yang mengantongi predikat sebagai kota lengkap yakni Kota Denpasar yang ditetapkan pada 26 Januari 2023), Kota Madiun (28 Maret 2023), Kota Bontang (6 April 2023), Kota Tegal (9 Mei 2023), Kota Surakarta (10 Mei 2023), Kota Yogyakarta (11 Mei 2023). Selanjutnya, Kota Administrasi Jakarta Pusat (19 Mei 2023) dan Kabupaten Badung (25 Mei 2023). (*)