Catatan Dahlan Iskan . 15/06/2023, 05:06 WIB

Aceh Istimewa

Penulis : Admin
Editor : Admin

Juga tidak kurang-kurangnya dana. Alokasi dana otonomi khusus begitu besar. Sejak tahun 2006. Itu menjadi bagian dari tercapainya perdamaian setelah tsunami lalu.

Setahun Aceh bisa mendapat dana otonomi khusus Rp 7,5 triliun. Itu dana untuk pembangunan, pemeliharaan sampai pengentasan kemiskinan. Jenis dana itu akan berakhir tahun 2028 kelak.

Hasilnya: masih termiskin kedua di Sumatera.

Tentu DPR-A punya alasan khusus tidak mau Marzuki diperpanjang. Mulai soal komunikasi politik sampai soal teknis izin tambang.

Misalnya soal kehadiran Marzuki di pleno DPRA. Dari 30 kali. Pleno ia hanya hadir 7 kali. Itu dianggap sebagai tanda kurang harmonisnya hubungan dengan DPRA.

Hari-hari ini para tokoh politik Aceh beterbangan ke Jakarta. Lobi dan kontra lobi saling berganti. Pusat masih sangat berarti.

Daerah Istimewa Aceh lagi menanti takdir yang terkini.

Sejak perdamaian tercapai telah ganti-berganti orang dan golongan yang berkuasa.

Belum ada yang benar-benar istimewa.(Dahlan Iskan)

Komentar Plihan Dahlan Iskan di Edisi 14 Juni 2023: Suhu Besar

MULIYANTO KRISTA

Sugeng injang Mbah Mars. Teringat jaman-jaman masih rebutan Pertamax sama mas Fadil dulu.

Lusy Anggraini

~Emboen Pagi~ Tetaplah "berbuat baik", kala ada yang meremehkan setetes airmu. Tetaplalah "menolong" dengan kandungan oksigenmu. Kau "tidak pernah menyakiti" apalagi memusuhi. Tetaplah datang dengan "jiwa yang tenang".

mzarifin umarzain

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com