Otomotif

Solo Touring Jakarta-Bromo Pakai Honda GL-Pro 1996 Neo Tech Engine, Tenaga Badak dan Super Irit

fin.co.id - 03/06/2023, 16:33 WIB

Honda GL Pro Neo Tech Engine tahun 1996 160 cc saat berada di padang pasir Gunung Bromo.

Moment saat terpal rubuh di Indramayu, Jawa Barat.--

Sekitar pukul 12.30 WIB hujan baru reda. Barulah kami melanjutkan perjalanan menuju Cirebon dan sekitar pukul 14.30 WIB kami sampai di Cirebon. Badan rasanya mulai letih. Mungkin karena semalam kurang tidur. Kami pun memutuskan untuk beristirahat di salah satu warung pinggir jalan yang jualan kelapa muda. 

Kami tidak berniat minum kelapa muda. Hanya ingin merebahkan badan barang 30 menit. Kami pun memutuskan untuk membeli pop mie dan dua gelas kopi hitam ditambah satu botol Aqua 1,5 liter. 

Kaget. Ketika kami menanyakan harga, penjual langsung menyebut angka Rp50.000. Untuk dua pop mie, dua kopi hitam dan satu Aqua sangat mahal.  Tak mau ambil pusing kami pun membayarnya. 

Bisa jadi pengalaman kami. Sebelum membeli, ada baiknya tanya harga. Perjalanan pun kami lanjutkan.  Masuk Kabupaten Brebes hari mulai sore. Kami pun melanjutkan berkendara hingga sampai Kota Tegal. Kota sangat rapih. Bangunannya pun sangat tertata. Banyak hotel dan juga restoran. 

Waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB. Waktunya untuk mencari tempat berhenti. Karena saya harus kerja. Honda GL Pro pun kami pacu. Melihat di Google Maps, ternyata beberapa kilometer lagi saya tiba di Kabupaten Pemalang. 

BACA JUGA: Dampak Negatif Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Legislatif dalam Cengkeraman Parpol dan Oligarki

Target jam 16.00 WIB harus berhenti dan mencari tempat yang nyaman. Hingga akhirnya kami pun memutuskan untuk berhenti di salah satu SPBU di Pemalang. Lokasinya sangat nyaman. Ada minimarket dan kamar mandi yang berjejer. 

Di SPBU tersebut kami mandi. Maklum, dari pagi belum mandi dan gosok gigi. Hehehe. Selesai kerja sekitar pukul 22.00 WIB, kami pun makan di salah satu warung pecel lele sebelum melanjutkan perjalanan. 

Oiya, di SPBU tersebut Honda GL Pro Neo Tech ini sudah dalam posisi bensin res. Maka Honda GL Pro ini pun saya isi penuh Rp90.000,-.

Sekitar pukul 23.00 WIB, kami berangkat. Tujuan kami adalah Kabupaten Kendal. Karena ketika beristirahat di SPBU, Kamplenk coba mengontak teman lama kami yang saat ini tinggal di Kendal. 

Yoga namanya. Tapi lebih akrab dipanggil Yogud. Kami pun memutuskan untuk bermalam di rumah Yogud di Kendal.  

Lepas dari Pemalang, kami melewati Pekalongan dan Batang. Oiya di malam ini, kami melewati hutan Alas Roban yang konon katanya, banyak cerita mistis. Alhamdulillah, tidak ada gangguan apapun saat kami melintas di hutan Alas Roban. 

Tanjakan sepanjang Alas ROban dengan mudah dilibas motor tua ini. Performa GL Pro pun masih prima. Suara mesin masih halus dan tenaga yang melimpah. Stasioner pun normal.

Kami sedikit bingung ketika sampai di sampai tugu perbatasan Kendal. Si Yogud menyarankan lewat kota saja dengan jalan sedikit memutar. Tetapi Google Maps menyarankan jalan lain yang lebih singkat. Jalur Kaliwungu.

Admin
Penulis
-->