News

2 Kali Gagal, Calon Jemaah Haji Indonesia Berusia 100 Tahun Asal Aceh Ini Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci

fin.co.id - 29/05/2023, 13:47 WIB

Muhammad Taher Abdussalam (100) jamaah calon haji tertua Embarkasi Aceh tahun 2023 saat berada di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Minggu (28/5/2023).

2 Kali Gagal, Calon Jemaah Haji Indonesia Berusia 100 Tahun Asal Aceh Ini Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci - Setelah 2 kali gagal, jemaah calon haji asal Aceh berusia 100 tahun akhirnya berangkat ke Tanah Suci. 

Adalah Muhammad Taher Abdussalam, jemaah haji tertua asal Aceh yang akhirnya berangkat ke Tanah Suci.

Dia dua kali gagal ke Tanah Suci akibat pandemi COVID-19.

Taher berangkat dalam kelompok terbang (kloter) 6 bersama jamaah lain asal Kabupaten Gayo Lues, Bireuen, dan Lhokseumawe, melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar pada Senin (29/5) dini hari.

BACA JUGA:

Pria kelahiran Tampeng, Gayo Lues ini berangkat sendiri tanpa pendamping. Meski sudah berusia satu abad, Taher sangat yakin dengan kondisi kesehatannya untuk menjalankan ibadah haji.

"Insya Allah saya sanggup untuk menjalankan ibadah haji tahun ini," ujarnya di Banda Aceh.

Berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pria yang dikaruniai enam orang anak ini mendaftar haji pada 14 Oktober 2014.

Taher sudah dua kali gagal berangkat ke Tanah Suci. Pertama saat pandemi COVID-19 yang merebak hampir seluruh dunia dan tahun lalu saat Pemerintah Arab Saudi masih membatasi usia jamaah maksimal 65 tahun.

BACA JUGA:

“Saat dengar kabar sudah bisa berangkat lansia, (saya) sudah mulai sehat, kalau dulu sering sakit-sakitan, (selang) dua bulan sudah masuk rumah sakit lagi. Tengok di TV tidak ada lagi batasan umur, nah bisa berangkat ini, sudah semangat terus saya,” ujarnya.

Bagi Taher, musim haji kali ini menjadi tahun yang menyenangkan. Setelah dua kali gagal berangkat, akhirnya Taher bisa menuju Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji untuk pertama kalinya.

Bahkan untuk memenuhi panggilan dan menjadi tamu Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu, Muhammad Taher rela menjual tanah kebun miliknya guna melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

"Alhamdulillah, saya bahagia sekali bisa melaksanakan ibadah haji kali ini, semoga semuanya berjalan lancar," ujarnya.

BACA JUGA:

Admin
Penulis
-->