Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology menunjukkan bahwa daun kelor memiliki potensi sebagai agen anti-kanker. Studi tersebut menemukan bahwa senyawa aktif dalam daun kelor dapat memblokir pertumbuhan sel kanker pada tikus yang diinduksi kanker.
Selain manfaat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker, daun kelor juga dikenal memiliki efek positif pada kesehatan pencernaan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, daun kelor dapat membantu mengurangi gejala radang usus besar pada tikus.
Di samping itu, daun kelor juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Diabetes menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada tikus yang diberikan diet tinggi gula.
Lalu, hasil penelitian pada tahun 2018 yang diterbitkan di jurnal "Pharmacognosy Research" menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efek antioksidan yang signifikan. Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif.
Oleh karena itu, konsumsi daun kelor dapat membantu mencegah beberapa kondisi kesehatan yang berkaitan dengan kerusakan sel, seperti kanker dan penyakit jantung.
Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa yang disebut quercetin, yang merupakan flavonoid dengan sifat anti-inflamasi dan anti-karsinogenik. Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal "Oxidative Medicine and Cellular Longevity" pada tahun 2019, quercetin dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker pada beberapa jenis kanker.
Studi lain yang diterbitkan di jurnal "Journal of Food Science and Technology" pada tahun 2015 menunjukkan bahwa daun kelor juga memiliki efek hipoglikemik, yang berarti dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa flavonoid dan polifenol dalam daun kelor yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin.
Selain itu, daun kelor juga dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, yang bermanfaat untuk mencegah anemia dan meningkatkan kesehatan jantung. Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal "Journal of Medicinal Food" pada tahun 2014 menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun kelor secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan jumlah sel darah merah dalam darah.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun daun kelor memiliki potensi sebagai agen pengobatan, penelitian pada manusia masih terbatas.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen atau ekstrak daun kelor untuk pengobatan atau pencegahan kondisi medis tertentu.(*)