Serahkan Senjata ke Petugas, Eks KKB Papua: Dulu Melawan NKRI, Kini Mari Kita Berdamai

fin.co.id - 02/05/2023, 18:26 WIB

Serahkan Senjata ke Petugas, Eks KKB Papua: Dulu Melawan NKRI, Kini Mari Kita Berdamai

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa berjabat tangan dengan bekas KKB wilayaha Keerom Lambert Pekikir setelah penyerahan senjata api di Keerom, Provinsi Papua, Senin (1/5/2023).

Serahkan Senjata ke Petugas, Eks KKB Papua: Dulu Melawan NKRI, Kini Mari Kita Berdamai  - Sejumlah senjata api diserahkan mantan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Senjata api tersebut diserahkan kepada petugas keamanan.

Pangdam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa secara langsung menerima sebanyak 6 senjata api (senpi) dari mantan anggota KKB Papua wilayah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Senjata api tersebut milik eks KKB Papua wilayah Keerom, yaitu Lambert Pekikir dan Lazarus Karoba.

BACA JUGA:

Dikatakan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa 6 senjata api itu merupakan hasil penggalangan dari bekas KKB wilayah Keerom yang telah dilakukan sejak 2022.

"Kami meminta kepada kelompok-kelompok yang masih berbeda dengan ideologi Pancasila agar segera menyerahkan senjata dan kembali ke pangkuan NKRI karena Papua adalah Indonesia," katanya, Senin, 1 Mei 2023.

Menurut Pangdam pihaknya mengajak kepada KKB untuk menghentikan perlawanan dengan kekerasan menggunakan senjata api lalu kembali menjadi warga negara Indonesia yang baik dan mengisi pembangunan di Papua.

"Mari mengubah pandangan yang masih bertentangan dengan ideologi Pancasila dan mengganti dengan membangun wilayah sendiri," kata Muhammad Saleh Mustafa.

BACA JUGA:

Sementara itu, Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan bahwa kini daerah itu merupakan wilayah yang damai apalagi masyarakat adat setempat juga telah menolak kekerasan bersenjata.

"Ini menandakan bahwa kami mau membangun Kabupaten Keerom lebih baik dan masyarakat bisa hidup aman dan nyaman," katanya.

Menurut dia kesepakatan damai itu juga mewakili kesepakatan damai untuk tanah Papua karena generasi muda di daerah itu ingin menetap masa depan yang lebih cerah.

"Kami tidak mau situasi yang dahulu terjadi lagi di masa mendatang sehingga anak-anak di Kabupaten Keerom bisa mewujudkan cita-cita yang mereka impikan," ujarnya.

BACA JUGA:

Admin
Penulis