Bupati Meranti Pernah Bilang Pegawai Kemenkeu Setan dan Iblis, Kini Ditangkap KPK! - Bupati Kabupaten Meranti Muhammad Adil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dalam operasi tangkap tangan OTT di rumah dinasnya di Meranti, Riau pada Kamis malam 6 April 2023.
Dalam OTT itu, selain Muhammad Adil, KPK juga menangkap 25 orang termasuk kepala dinas dan mengamankan barang bukti berupa uang.
Jauh hari sebelum terjaring OTT, tepat Pada Desember 2022 lalu, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil menyebut Kementerian Keuangan dihuni oleh iblis dan setan.
Pernyataan keras itu disampaikan pada Direktur Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman saat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada Desember 2023 lalu.
Adil awalnya kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang mestinya diterima daerahnya.
BACA JUGA:
- OTT Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, KPK Sita Uang Jumlahnya?, Ali: Besar Kecil Bukan Utama
- KPK Tangkap Bupati Meranti Muhammad Adil dan Sejumlah Pejabat!
- 3 Kementerian Panggil Bupati Meranti Soal Ucapan 'Kemenkeu Setan dan Iblis'
- Ferdinand Hutahaean Perihal Mendagri Tegur Keras Bupati Meranti Sebut Kemenkeu Iblis dan Setan: Pecat Aja!
Ia menilai Kabupaten Meranti seharusnya layak mendapat DBH dengan hitungan US$100 per barel.
Namun, menurutnya, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel.
Ia mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.
Namun, saat rapat bersama Kemenkeu, Adil mengaku tidak bisa menyampaikan keluhannya.
"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa US$100 per barel," katanya.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.
KPK OTT Muhammad Adi Terkait Suap Suap Pengadaan Jasa Umrah:
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, OTT yang dilakukan terhadap Muhammad Adil terkait dugaan suap pengadaan jasa umrah.
Dia mengatakan Adil diduga melakukan pemotongan uang persediaan dan ganti uang persediaan pengadaan umrah sebesar 5-10 persen.
"Suap pengadaan jasa umrah," kata Nurul Ghufron saat dihubungi, Jumat 7 April 2023.