News . 06/04/2023, 19:09 WIB

KSAU Protes Kesiapan Pesawat Tempur Indonesia Dibilang Rendah

Penulis : Admin
Editor : Admin

Militer Indonesia, menurut data GFP, juga diketahui memiliki 67 unit pesawat angkut bersayap tetap. Jumlah tersebut meliputi sekitar 14,4 persen dari total armada pesawat yang dimiliki Indonesia.

Adapun jumlah pesawat yang dimiliki oleh suatu negara sangat berpengaruh pada pertahanan negara tersebut.

"Ini juga berlaku bagi Indonesia yang banyak memerlukan pesawat angkut pasukan dan logistik tempur selain pesawat untuk melakukan patroli udara," ujarnya.

Fadjar juga mengungkapkan ada rencana penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU.

BACA JUGA:

"Untuk penambahan alutsista, sudah direncanakan dan beberapa sudah direalisasikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan)," ungkap Fadjar.

Meski begitu, ada beberapa alutsista yang sudah datang ke Indonesia, seperti pesawat jet Dassault jenis Falcon 7X dan Falcon 8X asal Prancis serta Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339. Tidak hanya itu, helikopter bermesin ganda H225M produksi Airbus juga akan segera tiba di Indonesia.

Menjawab pertanyaan kapan pembelian pesawat tempur Dassault Mirage 2000-5 Qatar, dia mengatakan bahwa perencanaan itu merupakan keputusan Kemhan. 

Kendati demikian, TNI AU akan mempersiapkan infrastrukturnya terlebih dahulu sebelum pesawat itu terealisasi.

"Perencanaan itu masih di tangan Kemhan, tetapi TNI AU akan bersiap-siap untuk seperti infrastrukturnya dan awak pesawat," kata dia.

 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com