Pemusnahan Kanguru di Australia - Pemusnahan kanguru di Australia tengah menuai pro kontra dari para advokat dan aktivis.
Pemusnahan kanguru di Australia dinilai para advokat sebagai kebutuhan.
Sedangkan aktivis yang menentang beranggapan jika pemusnahan kanguru sebagai praktik brutal untuk melayani kepentingan komersial.
Negara-negara bagian di Australia, diketahui memiliki kuota jumlah kanguru yang dapat dibunuh secara legal.
BACA JUGA: China Bantah Tudingan Amerika Serikat bahwa TikTok Mengancam Keamanan Nasional AS
BACA JUGA:Pengemudi Ini Lolos dari Tilang Jutaan Rupiah di Bandara Setelah Dibantu ChatGPT
Angka pemerintah Australia terbaru menunjukkan, lebih dari 36 juta kanguru dan walaru yang tunduk pada pengendalian populasi berada di lima negara bagian yang mengizinkan pemanenan komersial.
Lima negara tersebut yakni New South Wales, Queensland, Victoria, Australia Selatan, dan Australia Barat.
Tahun ini, negara bagian tersebut memiliki kuota kolektif yang memungkinkan sekitar 5 juta ekor kanguru terbunuh.
Menurut data dari Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan, dan Air Australia, angka pemusnahan kanguru di Australia dalam beberapa tahun terakhir jauh di bawah batas yang ditetapkan.
BACA JUGA: Positif Covid Massal Warnai Hari Pertama Sekolah di China
BACA JUGA:Pencairan THR PNS 2023 Sesuai PP Nomor 15 Tahun 2023, Komponen hingga Besaran yang Diperoleh
Sebagian besar pemusnahan dilakukan oleh pemburu berlisensi, seringkali dengan menyorotkan cahaya terang ke mata kanguru di malam hari, hingga menyebabkan kebutaan sementara.
Sebagian warga Australia percaya bahwa mengendalikan populasi kanguru sangat penting untuk melindungi spesies lain.
Mereka mendukungnya sebagai kebutuhan ekologis dan lingkungan.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq