News . 26/02/2023, 14:25 WIB
BACA JUGA:Menuju Net Zero Emission 2060, BRI Implementasikan Electric Vehicles, hingga Energi Terbarukan
Timbunan sampah itu didominasi sampah organik sisa makanan sebesar 41,27 persen, dimana yang 38 persennya bersumber dari rumah tangga.
Maka dari itu diperlukan perhatian masyarakat untuk mengolah sampah organik secara mandiri.
“Pembuatan kompos dapat mengurangi emisi gas rumah kaca jika dilakukan secara masif, terlebih lagi sampah organik bisa menjadi kontributor terbesar emisi gas rumah kaca,” ujar Siti Nurbaya pada kegiatan Compost Day di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu pagi, 26 Februari 2023.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar bersama Mentan Menteri LHK Ramhat Witular mempraktekkan membuat pupuk kompos mandiri, dalam kegiatan Compost Day di Lapangan Banteng, Minggu 26 Februari 2023-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-
Siti Nurbaya juga mengatakan, dengan mengolah sampah organik secara mandiri maka diharapkan target pemerintah Indonesia mencapai zero emission bisa tercapai lebih cepat.
BACA JUGA: Dapat Ciptakan Net Zero Emission, Pemerintah Dukung Produksi Mobil EV
BACA JUGA:Meyongsong Net Zero Emission, PLN Dalami Peluang Pemanfaatan Karbon melalui CCUS
Diketahui target zero emission bisa tercapai tahun 2060, artinya dengan upaya yang dilakukan, maka target zero emission bisa dipercepat sebelum 2060.
“Harapannya Indonesia mampu mencapai zero emission pada 2060, atau jauh lebih cepat,” tegasnya.
Siti Nurbaya juga mengungkap, berdasarkan data KLHK, dengan melakukan pengomposan mandiri maka bisa mengurangi sekitar 10,92 juta ton sampah organik. Langkah ini juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 6,8 juta ton setara karbondioksida (Co2).
“Saya berharap momentum ini dapat menjadi koridor bagi kita semua untuk membangun gerakan kerja bersama dan kolaborasi dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah yang lebih baik,” pungkasnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com