Nasional . 23/02/2023, 12:56 WIB
Perbedaan dampak hasil efek ekor jas tersebut, menurut Trust, erat kaitannya dengan massifnya manuver kampanye Partai Nasdem dalam mendukung pencapresan Anies Baswedan.
"Profil Capres ini benar-benar mendatangkan coat tail effect bagi partai politik pendukung. Karena sejauh ini, baru Nasdem dan Demokrat yang mendeklarasikan dukungan, maka hanya kedua partai tersebut yang mendapat keuntungan tersebut. Meskipun coat tail effect-nya juga berbeda karena cuma Nasdem yang habis-habisan 'menjual' Anies sebagai Capres," kata Azhari.
BACA JUGA: Hasil Survei, Jokowi Dukungan Prabowo dan Ganjar, Capres Lainnya...
Namun demikian, meski belum mendapat efek ekor jas, PDIP masih bertengger sebagai partai politik pemilik elektabilitas tertinggi yakni sebesar 20,3 persen.
Disusul secara berturut-turut, Gerindra 13,6 persen, Golkar 9,0 persen, Nasdem 7,3 persen, dan PKS sebesar 7,2 persen. Trust berpendapat tingginya elektabilitas disebabkan oleh faktor keberadaan pemilih tradisional yang dominan pada partai tersebut.
"Walau tanpa coat tail effect, PDIP tetap memiliki elektabilitas yang tinggi karena sifat pemilihnya yang tradisional. Ini juga sejalan dengan temuan Trust yang menunjukkan alasan sudah terbiasa memilih partai sejak dulu sebagai faktor paling tinggi dalam mempengaruhi pemilih. Kurang lebih sekitar 29,7 persen," ujarnya.
Selain efek ekor jas, menurut Trust Indonesia, faktor penting yang mempengaruhi pemilih atau responden adalah persepsi perubahan dan anti perubahan yang dimiliki oleh partai politik dan Calon Presiden.
BACA JUGA: Hasil Survei Februari Capres Pilihan Publik, Elektabilitas Prabowo Melejit Paling Tinggi
Merujuk pada hasil survei ini, Trust Indonesia mendapatkan temuan figur Anies Baswedan sebagai calon presiden yang dipersepsikan sebagai Capres yang akan melakukan perubahan.
Sebaliknya, nama Puan Maharani justru menjadi sosok Calon Presiden yang dinilai mampu melanjutkan program program pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Trust Indonesia membagi dua persepsi besar: persepsi perubahan dan anti perubahan. Dalam konteks capres, nama Anies dipersepsikan sebagai figur Capres yang paling membawa perubahan (39,3 persen). Sementara, Puan Maharani justru dianggap akan meneruskan program Pak Jokowi dengan angka 28,7 persen," jelas Azhari.
Sementara itu, dua partai yang menjadi oposisi pemerintah: PKS dan Partai Demokrat dianggap partai yang paling potensial membawa perubahan, dengan prosentase masing-masing sebesar 31,2 persen dan 29,4 persen.
BACA JUGA: Di Depan JoMan, Prabowo Mengaku Siap Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi di 2024
Sebaliknya, dua partai politik teratas yang dipersepsikan sebagai partai yang akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi adalah PDIP dan PSI.
Partai pimpinan Megawati tersebut berhasil meraih angka tertinggi sebesar 39,2 persen, disusul oleh PSI sekitar 21,6 persen dan partai Golkar sebanyak 20,5 persen.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com