JAKARTA, FIN.CO.ID - Pembangunan sodetan Kali Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT) untuk penanggulangan banjir di Jakarta di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, ternyata menggusur bangunan milik warga.
Terdapat 4 bangunan terdampak pembangunan sodetan Kali Ciliwung itu.
Ke-4 bangunan dimaksud berada di RT 09 RW 04 itu terdiri dari 3 rumah warga dan 1 musala.
BACA JUGA: Anies Disorot soal Pembangunan Sodetan Ciliwung sempat Mangkrak, Politisi Nasdem yang Jawab
Lokasi itu bagian dari pengerjaan inlet atau tempat air masuk pada proyek sodetan Ciliwung.
Proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung pada akhirnya kembali ditangani setelah sempat terbengkalai alias mangkrak selama enam tahun.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerangkan, mangkraknya proyek itu lantaran ada beberapa masalah.
Heru menjelaskan sepanjang 6 tahun ke belakang bukan berarti pembangunan Sodetan Kali Ciliwung tidak jalan.
BACA JUGA: Sempat Mangkrak, Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung untuk Atasi Banjir Menyorot ke Anies Baswedan
Ada pembangunan jalur masuk air (inlet) yang ditangani, tapi keseluruhannya tidak maksimal.
Selanjutnya, Heru mengatakan, masalah pembangunan Sodetan Ciliwung terjadi pada pembangunan jalur keluarnya air (out-let).
Pada tempat itu ada lahan yang belum dibebaskan, hingga harus bermasalah dengan masyarakat.
Perihal ini pula yang pernah membuat proyek itu mangkrak sampai enam tahun.
BACA JUGA: Pj Gubernur DKI Heru Selesaikan Sodetan Ciliwung, Jokowi: Saya Juga Kaget
Dikutip dari situs Kementerian PUPR, sodetan Kali Ciliwung sebagai proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).