Internasional

Pasca Restorasi Meiji 1868, Jepang Tak Lagi Merayakan Imlek?

fin.co.id - 21/01/2023, 23:16 WIB

Ilustrasi imlek 2023

JEPANG, FIN.CO.ID - Jepang punya cara yang lain dalam rayakan Tahun Baru Imlek.

Tidak seperti China dan banyak negara lain di Asia.

Warga Jepang secara umum tidak rayakan Tahun Baru Imlek.

BACA JUGA: Budaya Pulang Kampung saat Imlek Dilakukan 2 Miliar Orang, Khususnya Asia Timur dan Tenggara

Restorasi Meiji tahun 1868, mengisyaratkan perubahan politik besar-besaran di Negeri Sakura.

Selang beberapa saat, Jepang mengadopsi kalender Gregorian Januari sampai Desember yang terbagi dalam 365 hari.

Memposisikan Tahun Baru sipil dan budaya Jepang pada 1 Januari.

Tetapi, warga lokal di Chinatown negara tersebut, seperti pada Yokohama, Nagasaki, dan Kobe masih merayakannya.

BACA JUGA: Ada Jeruk Hingga Apel, Berikut 5 Buah Khas Imlek Beserta Makna di Baliknya

Walau dalam skala yang lebih kecil.

Di Okinawa, warga menyebut hari raya itu sebagai Soguwachi.

Ada tradisi doa keluarga dan mempersembahkan makanan musiman ke Buddha.

Walau secara resmi mengadopsi kalender Gregorian, Jepang masih tetap memperhatikan kalender zodiak China.

Admin
Penulis
-->