Regional . 05/01/2023, 08:29 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID -- Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati (Wabup) Rahmat Santoso berseteru, hingga salah satunya mengancam untuk mundur dari jabatannya.
Wabup Blitar Rahmat Santoso mendadak mengancam mundur dari jabatannya, setelah ia merasa kesal lantaran tak dilibatkan sang Bupati dalam mengambil kebijakan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Blitar.
BACA JUGA: Erupsi Gunung Anak Krakatau Lontarkan Abu Setinggi 100 Meter, Masyarakat Dilarang Mendekat
Salah satu keputusan yang paling disesalkan oleh Rahmat yaitu Bupati Rini yang melakukan mutasi terhadap ajudan istrinya.
Rahmat mengaku merasa kesal ketika tiba-tiba ajudan istrinya dimutasi, namun Bupati Rini tidak terlebih dahulu mendiskusikan dengannya.
"Iya benar. Saya akan mundur," ujar Wabup Rahmat, Selasa 3 Januari 2022 lalu.
Ia menuturkan, ajudan Istrinya yang bernama Riana tidak mau digeser. Rahmat juga menyebut bahwa ajudan istrinya itu tidak melakukan kesalahan fatal, sehingga tidak perlu dimutasi.
BACA JUGA: BMKG Mencatat Jayapura Telah Diguncang Gempa Susulan 170 Kali
"Itu sebetulnya masalah sepele," tegas Rahmat.
Selain Riana ajudan istrinya, Bupati Rini juga memutasi ratusan ASN yang terdiri dari beberapa unsur jabatan pimpinan, jabatan tinggi pratama, jabatan administrator, dan jabatan pengawas.
Rahmat menyebut tidak pernah ikut campur soal kebijakan mutasi tersebut. Namun, ia merasa bahwa BKD dan Bupati Rini sudah di luar batas.
"Riana itu ikut aku, kemudian tanpa pemberitahuan dipindah. Saya wakil bupati lho," ujarnya kesal.
BACA JUGA: Warga Dilarang Berenang, Cuaca Ekstrem Melanda Laut Selatan
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com