Internasional . 04/01/2023, 23:32 WIB

Antisipasi Covid-19, Malaysia Perketat Kunjungan Semua Negara, Anwar Tak Mau Diskriminasi

Penulis : Admin
Editor : Admin

Menurut dia, masalah kesehatan masyarakat merupakan hal utama. 

"Masalah pariwisata dan pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengalahkan pentingnya mengendalikan dan merawat orang dalam hal epidemi dan infeksi, termasuk Covid-19," tegas dia.

Termasuk semua tindakan yang dianggap perlu, kata dia, akan dilakukan di pusat-pusat imigrasi tempat masuknya warga asing dengan memperketat pengawasan tanpa membedakan asal negara. 

BACA JUGA: Amerika Serikat Minta China Tak Balas Dendam soal Kebijakan Tes Covid Negatif

Negara-negara dengan jumlah penularan tinggi, termasuk Amerika Serikat dan China, dipantau secara serius, tanpa melonggarkan syarat.

“Cuma faktanya berbeda dari apa yang dibicarakan. Menteri Dalam Negeri memberikan jumlah pendatang China 2022 adalah 336.000. Mayoritas mereka adalah turis. Desember saja pelawat China ada 53.000, dan kita tidak melihat lonjakan infeksi yang berhubungan dari negara mana-mana,” tutur dia. 

Meski demikian, kata dia, bukan berarti ada kelonggaran bagi pengunjung dari negara mana pun, termasuk dari China.

“Kita harus pantau seperti mana menurut keperluan dan kepentingan kita," tukas Anwar.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com