Politik Identitas Ancaman Pemilu 2024? Kenali Maksud dan Tujuannya

Karena itu, Sigit berharap, Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar. 

Dia mengajak masyarakat untuk sama-sama mengantisipasi hal-hal yang dapat merusak pemilu 2024.

Mengenal Politik Identitas

BACA JUGA:Pembangunan di Jakarta Tak Boleh Lampaui Masa Jabatan PJ Gubernur Heru Budi Hartono, Ini Penjelasannya

Politik identitas adalah salah satu sistem yang didasari atas kesamaan, terkait bentuk gerakan sosial dalam masyarakat. 

Ruang lingkup gerakan politik yang dapat digambarkan sebagai politik identitas sangat luas.

Mengenai pandangan tentang politik identitas, dapat disimpulkan secara umum bahwa sistem politik ini di dasari pada kesamaan masyarakat yang terpinggirkan.

Atau yang mencoba menghimpun kekuatan untuk menindas kelompok-kelompok tertentu.

BACA JUGA: Prediksi Presiden ICAEW, Kondisi Perekonomian Indonesia akan Seperti Ini Saat Resesi Global 2023

Politik identitas memiliki kesamaan dan tujuan, untuk membentuk kekuatan berdasarkan peta politiknya. 

Adanya ketidakpuasaan muncul dari dalam masyarakat terpinggirkan, memberikan jalur politik sebagai alternatif untuk menyatukan kekuatan dalam melakukan agenda demokrasi.

Ungkapan 'politik identitas' juga merupakan sebuah samsak filosofis bagi berbagai kritik.

Seringkali tantangan gagal untuk memperjelas objek kritik mereka, menggunakan 'politik identitas' sebagai deskripsi menyeluruh yang memunculkan berbagai kegagalan politik diam-diam.

BACA JUGA: Kemendagri Minta Jakarta Tambah Biaya Tak Terduga Dalam APBD, Banggar DPRD DKI Kerja Cepat

Sejak awal tahun 1970-an, politik identitas sebagai mode pengorganisasian dan serangkaian posisi filosofis politik telah mengalami banyak serangan oleh mereka yang termotivasi untuk menunjukkan kekurangannya, baik dengan pengecualian pragmatisnya atau lebih terprogram.