Regional . 09/12/2022, 15:12 WIB

Mengenal Pura Mangkunegaran, Tempat Ngunduh Mantu Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono

Penulis : Admin
Editor : Admin

Tiang-tiang kayu berbentuk persegi yang menyangga atap joglo diambil dari pepohonan yang tumbuh di Alas Kethu, hutan yang dahulu dimiliki Mangkunagaran, di perbukitan Wonogiri.

Seluruh bangunan ini didirikan tanpa menggunakan paku. Warna kuning dan hijau yang mendominasi pendopo adalah warna pari anom yang merupakan warna khas keluarga Mangkunagaran.

BACA JUGA: Tonton Link Live Streaming Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Jalani Proses Siraman

Hiasan langit-langit pendopo yang berwarna terang melambangkan astrologi Hindu-Jawa dan di langit-langit ini tergantung deretan lampu gantung antik.

Pada mulanya orang-orang yang hadir di pendopo duduk bersila di lantai. Kursi baru diperkenalkan pada akhir abad ke-19 waktu pemerintahan Mangkunagara VI.

Di dalam pendopo terdapat gamelan-gamelan pusaka, antara lain gamelan Kyai Seton, gamelan Kyai Kanyut Mesem, dan gamelan Lipur Sari, yang masing-masing hanya dimainkan pada saat-saat tertentu.

Tempat di belakang pendopo terdapat sebuah beranda terbuka, yang bernama Pringgitan, yang mempunyai tangga menuju Dalem Ageng, sebuah ruangan seluas 1.000 meter persegi, yang secara tradisional merupakan ruang tidur pengantin kerajaan, sekarang berfungsi sebagai museum.

BACA JUGA: Ternyata, Ini Alasan Surya Paloh Tak Akan Hadiri Pernikahan Anak Jokowi Kaesang Pangarep-Erina

Selain memamerkan petanen (tempat persemayaman Dewi Sri) berlapiskan tenunan sutera yang menjadi pusat perhatian pengunjung, museum ini juga memamerkan perhiasan, senjata-senjata, pakaian-pakaian, medali-medali, perlengkapan wayang, uang logam, gambar adipati-adipati Mangkunagaran serta berbagai benda-benda seni.

Di bagian tengah Pura Mangkunagaran di belakang Dalem Ageng, terdapat tempat kediaman keluarga Mangkunagaran.

Tempat ini, yang masih memiliki suasana tenang seperti rumah pedesaan milik para bangsawan, sekarang digunakan oleh para keluarga keturunan pangeran adipati.

Taman di bagian dalam yang ditumbuhi pohon-pohon yang berbunga dan semak-semak hias, juga merupakan cagar alam dengan sangkar berisi burung, patung-patung klasik bergaya Eropa, serta kolam air mancur.

BACA JUGA: Lord Rangga Meninggal, Kaesang Pangarep Unggah Meme Bergambar John Cena dan Obama Sambil Hormat

Menghadap ke taman terbuka, terdapat sebuah bangunan bernama Beranda Dalem (atau sering disebut Pracimoyasa) yang bersudut delapan, di mana di dalam bangunan terdapat tempat lilin dan perabotan Eropa yang indah.

Kaca-kaca berbingkai emas terpasang berjejer di dinding. Dari beranda menuju ke dalam tampak ruang makan dengan jendela kaca berwarna yang menggambarkan pemandangan alam di Jawa, ruang ganti dan rias para putri pangeran adipati, serta kamar mandi yang indah.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com