Pemasangan Pagar Tebet Eco Park Menuai Sorotan Netizen, Pemprov DKI 'Nyerah' Atasi Kesemrawutan PKL?

"Pagar kalo ada celahnya masih bisa buat jualan kaki lima," tulisnya.

Begitu juga dengan akun @donharrybehappy yang berkomentar bahwa pemagaran itu tidak berbeda dengan ketika Taman Eco Park Tebet masih bernama Taman Honda.

"Waktu masih taman honda juga ada pagarnya. Jadi ya memang gak ada bedanya," komentar dia.

BACA JUGA: Soal Pasal Zina KUHP Baru, Ini Penjelasan Sang Jubir

Ada juga netizen yang mengungkapkan bahwa sejak awal desain taman tersebut tidak menggunakan pagar.

"Setahuku awalnya desainnya nggak berpagar. Tp seiring waktu mungkn jd berpotensi lbh banyak celah untuk peluang masuk dari mana2 sehingga penjagaan minim. Khawatirny membludak. Skrg lebih tertib krn masuk 1 pintu & harus daftar online dulu. Daftarnya toh jg cepet dan nggak susah. Ayo bertahan," tulis @Walkinforest2.

Sebelumnya, Kepala Sudin PPKUKM Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo mengatakan, pihaknya bersama pengelola Tebet Eco Park telah membahas penataan pedagang yang berjualan di sekitar kawasan taman. 

"Nantinya ada ruang di kawasan Tebet Eco Park yang disediakan bagi para tenant, pelaku UKM maupun pedagang kaki lima (PKL) berjualan dengan sistem sewa. Kami hingga saat ini masih melakukan persiapan," ujar Dedy Dwi Widodo, Jumat, 3 Juni 2022.

BACA JUGA: Buntut Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astananyar, Ojol Dilarang Masuk ke Polres Metro Tangerang Kota

Ia mengungkapkan, Sudin PPKUKM Jakarta Selatan akan melakukan kurasi bagi pedagang binaan yang mendapatkan izin membuka usaha kuliner di kawasan Tebet Eco Park.  

"Kurasi bertujuan agar produk khususnya kuliner yang dijajakan pedagang binaan kepada pengunjung Tebet Eco Park memiliki kemasan yang bagus, higienis, enak dan sehat," ungkapnya. 

Dwi juga mengakui, ramainya kunjungan warga ke Tebet Eco Park berdampak menjamurnya PKL.

"Jadi, walaupun nanti sudah ada pedagang yang diizinkan berjualan di kawasan Tebet Eco Park, pedagang lainnya masih akan ada," ungkap dia.