Ekonomi . 06/12/2022, 17:53 WIB

Upaya Pemerintah Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Positif

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tiga kuartal terakhir menunjukkan kinerja yang sangat solid dengan selalu berada di atas 5% dan telah melampaui pertumbuhan ekonomi tahun 2019, sebelum merebaknya pandemi.

Dengan catatan yang mengesankan tersebut, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 diproyeksikan sebesar 5,2%, dan sebesar 5,3% untuk tahun 2023.

Berita menggembirakan ini juga ditambah dengan dukungan kualitas pertumbuhan yang terlihat dari melandainya tingkat inflasi yang turun menjadi 5,42% (yoy) pada bulan November, setelah sebelumnya sempat melaju sebesar 5,71% (yoy) pada bulan Oktober.

BACA JUGA: Harapan Menko Airlangga untuk Industri Farmasi dan Kesehatan

Purchasing Managers’ Index juga melanjutkan tren ekpansi selama 15 bulan berturut-turut dan pada bulan November berada pada level 50,3, lebih tinggi dari beberapa negara lainnya seperti Vietnam (47,4), Jepang (49), Myanmar (44,6), dan Malaysia (47,9).

Mewakili Presiden Joko Widodo pada acara US-Indonesia Investment Summit 2022, Selasa (6/12), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keynote speech-nya secara daring menyampaikan “Sejalan dengan hal itu, Indeks Keyakinan Konsumen pada bulan Oktober juga masih menunjukkan optimisme dan prospek permintaan dalam negeri yang kuat yakni sebesar 120,3.”

Selain melakukan berbagai upaya untuk memperkuat kemitraan, Pemerintah juga telah merancang berbagai kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif, termasuk dengan  mendorong UMKM serta melanjutkan vaksinasi booster dan reformasi struktural.

Pemerintah Indonesia mengajak seluruh pihak swasta untuk berkolaborasi dan berkontribusi melalui investasi dan berbisnis di Indonesia.

BACA JUGA: Menko Airlangga Minta Rantai Pasok Industri Pangan Dijaga

Pada tahun 2023, Indonesia juga akan menindaklanjuti berbagai komitmen pendanaan bagi transisi energi dan proyek infrastruktur yang merupakan hasil dari KTT G20 Indonesia.

Komitmen pendanaan tersebut yakni Just Energy Transition Partnership (JETP), Asia Zero Emission Community (AZEC), dan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

“Indonesia sangat berterima kasih kepada Amerika Serikat dan negara-negara G7 lainnya yang telah mempercayakan Indonesia untuk menerima pendanaan dari beberapa kerja sama tersebut,” kata Menko Airlangga.

Meski saat ini nilai ekspor bijih mineral tercatat berkontribusi signifikan terhadap total ekspor Indonesia, pengembangan industri hilir komoditas unggulan juga diyakini Pemerintah akan mampu meningkatkan daya saing dan nilai tambah ekspor, menjaga pertumbuhan ekonomi, serta membuka lapangan banyak pekerjaan.

BACA JUGA: Menko Airlangga Bicara soal Upaya Pemerintah Dorong Lebih Banyak Lapangan Kerja

Indonesia selanjutnya telah terbukti menjadi negara yang mampu bertahan dari krisis dengan tetap menjamin ketahanan ekonomi dan menjaga stabilitas politik

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com