Pemerintah Beri Dukungan Pembangunan Talenta Digital

fin.co.id - 05/12/2022, 14:18 WIB

Pemerintah Beri Dukungan Pembangunan Talenta Digital

Sesmenko Susiwijono, Foto: ekon.go.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pergeseran perilaku masyarakat ke arah less contact economy akibat pandemi Covid-19, telah mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia saat ini.

Ditopang oleh sektor e-commerce, ride hailing, online media, dan online travel, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan menjelma menjadi yang tertinggi di ASEAN.

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan dengan nilai yang berkisar pada angka USD146 miliar di tahun 2025 mendatang.

BACA JUGA: Sesmenko Susiwijono Ungkap Beragam Manfaat Presidensi G20

Seiring dengan tingginya potensi ekonomi digital tersebut, Indonesia juga diuntungkan dengan bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2030.

Dengan estimasi jumlah angkatan kerja produktif mencapai 64% dari total penduduk, Pemerintah berkomitmen memanfaatkan momentum tersebut guna mempercepat pembangunan berbagai sektor.

Salah satunya transformasi digital dengan mendorong kualitas dan daya saing SDM.

“Mendukung transformasi digital di Indonesia, Pemerintah memberikan beberapa dukungan program pengembangan talenta digital," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

BACA JUGA: Harapan Menko Airlangga untuk Industri Farmasi dan Kesehatan

"(Dukungan yang dimaksud) seperti Program Siber Kreasi, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy, serta Kartu Prakerja juga terus didorong agar mampu memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030,” sambungnya.

Hal itu disampaikan saat membuka secara virtual acara Peer Learning Meeting Nasional 2022 dengan tema Gerakan Kolaborasi & Sinergi untuk Penguatan Literasi Masyarakat Berkelanjutan, Senin (5/12).

Pemerintah juga turut mendorong kebijakan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mempercepat investasi SDM dalam memenuhi kebutuhan kompetensi yang sejalan perkembangan tren global, dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi yang berfokus pada Sekolah Menengah Kejuruan, Politeknik, dan Balai Latihan kerja.

Selain untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital, penyiapan SDM yang unggul juga dinilai akan mampu menghadapi tantangan dalam era revolusi industri saat ini.

BACA JUGA: Menko Airlangga Bicara soal Upaya Pemerintah Dorong Lebih Banyak Lapangan Kerja

Peningkatan literasi masyarakat secara inklusif menjadi salah satu langkah yang ditempuh Pemerintah untuk mendorong kemampuan masyarakat dalam menangkap peluang di era revolusi industri 5.0 tersebut.

Admin
Penulis