Setelah tahun tersebut, Gunung Semeru kembali menunjukan aktivitas vulkanik pada 1 Desember 1977 dan berlanjut sampai 1989.
BACA JUGA: Lereng Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Longsor Akibat Hujan Deras, Tutup Akses Warga Desa Ranupani
BACA JUGA:Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru Divonis 10 Bulan Penjara
Sejarah Gunung Semeru
Vulkanik Gunung Semeru berasal dari kawah Jonggring Seloko yang berada di sisi tenggara puncak mahameru,
Dilansir dari BNPB karakter letusan Gunung Semeru jenis vulkanian dan strombolian.
Letusan ini dapat terjadi 3 sampai 4 kali setiap jam. Kedua jenis karakter letusan tersebut memiliki ciri berbeda yakni:
Vulcarian: Letusan bersifat eksplosif serta dapat menghancurkan kubah atau lidah lava
Strombolian: Letusan ini terjadi pembentukan kawah dan lidah lava baru
Asal Nama Gunung Semeru
Dilansir dari kemendikbud, Gunung Semeru disebut dengan nama puncaknya yaitu Mahameru.
Nama Mahameru berasal dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti 'meru agung'.
kedua kata tersebut memiliki arti masing-masing.
Berikut arti kata menu dan agung