Terakhir, dalam rapat tersebut juga turut dibahas mengenai usulan skema kredit khusus Alsintan agar sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, untuk memprioritaskan penyaluran KUR pada sektor pertanian guna penguatan ketahanan pangan.
Usulan tersebut berupa penetapan suku bunga kredit Alsintan sebesar 3% dan menurunkan Down Payment (DP) dari 30% menjadi 5%-10%.
Adapun maksimal plafon kredit Alsintan juga ditetapkan sebesar Rp2 miliar dengan suku bunga sebesar 3% yang disertai dengan mitigasi resiko berupa pemasangan GPS dan Surat Kendaraan yang jelas.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Kerja Keras Sherpa Track Terbayarkan
Sebagai informasi, hingga 21 November 2022 KUR telah disalurkan kepada 6,71 juta debitur dengan realisasi sebesar Rp323,13 triliun atau 86,59% dari target penyaluran tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun.
Melihat pencapaian penyaluran KUR tersebut, Pemerintah optimis target penyaluran KUR minimal dapat mencapai 99% sampai dengan akhir tahun 2022.
Adapun outstanding KUR per 21 November 2022 tercatat sebesar Rp451 triliun yang disalurkan kepada 38,85 juta debitur KUR, dengan Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 1,11%.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Gubernur Bank Indonesia, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Dewan Komisioner OJK, serta Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. (dep1/dft/fsr)