"Dengan cara para petani berkoperasi, maka petani tidak lagi menjual hasil taninya secara sendiri-sendiri, tapi dapat dilakukan secara bersama sehingga mencapai skala ekonomi dan mempunyai daya tawar yang lebih tinggi," kata Heru.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM Nining Sri Astuti mengungkapkan, pihaknya sebagai anggota Dewan pengawas, terus melakukan pemantauan dan evaluasi setiap program dan aktivitas yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM.
"Tentu saya juga minta kritik dan masukan dari para Koperasi mitra terkait layanan LPDB, guna perbaikan-perbaikan kedepan agar LPDB lebih baik dan manfaat bagi Koperasi dan UMKM," jelas Nining.
Untuk program sinergi antara LPDB-KUMKM dengan KSP Balo’ Toraja, Nining menyambut positif, karena pengembangan ekonomi klaster-klaster petani akan meningkatkan kapasitas daripada anggota koperasi, dan juga bisa menjadi pengembangan entitas baru atau spin off koperasi produsen.
BACA JUGA: Utamakan Pelayanan, LPDB-KUMKM Pastikan Tak Pernah Tolak Proposal Pinjaman Dana Bergulir
"Tentu saya sangat senang dan apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh KSP Balo' Toraja, semoga ini bisa menjadi contoh bagi KSP-KSP lain untuk melakukan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan pada usaha-usaha anggotanya," pungkasnya.