Sepakbola . 22/11/2022, 04:04 WIB
Karena itu, pada pertemuan pertama Football Association pada 1886, mengonsolidasi aturan resmi bahwa sepakbola di bawah Football Association (FA).
Di situlah terdapat kesepakatan penggunaan sepatu sebagai sebuah kewajiban bagi setiap pemain sepakbola.
FA melarang pemasangan paku yang menonjol keluar pada bagian sol.
Berbeda halnya bila paku dilapisi kulit, sehingga tak membahayakan pemain lainnya.
Sedangkan penggunaan pul pada sepatu sepakbola sudah diperkenalkan sejak 1886.
Pada awalnya, Ellis Patent Boot Studs mengiklankan sepatu buatan mereka.
Bahkan dengan menampilkan seorang pemain sepakbola yang mengklaim kalau penggunaan 'pul' meningkatkan performa yang luar biasa dalam bermain sepakbola.
BACA JUGA: Soal Pilkada Banten, Ahmed Zaki Sebut Rano Karno sebagai 'Abang'
Selain itu, dalam segala cuaca, penggunaan pul sangatlah cocok.
Selanjutnya pada 1891, FA memperbolehkan penggunaan pul.
Asalkan, pul yang digunakan terbuat dari kulit dan ketinggiannya tak boleh lebih dari setengah inci.
Mulai saat itu, banyak pabrik yang mulai memproduksi sepatu sepakbola.
BACA JUGA: Pemprov DKI Jakarta Tak Input Alokasi PMD, Politisi: Apakah Ini Suatu Kesengajaan?
Dengan bahan kulit tebal dari bagian bawah hingga ke atas ankle.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com