Internasional . 21/11/2022, 20:32 WIB
Wilayah Kosovo masih dianggap di bawah kekuasaan Serbia.
Karena itu, Pristina bermanuver dengan cara pertimbangan bergabung dengan Uni Eropa.
Indonesia Belum Akui Kemerdekaan Sepihak Kosovo
BACA JUGA:Candaan Bahlil ke Ganjar dan Puan, 'Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu'
Pada 17 Februari 2008, Kosovo secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia, setelah ketegangan bertahun-tahun antara etnis mayoritas Albania dan minoritas Serbia.
Kosovo adalah wilayah yang didominasi etnik Albania yang dulunya adalah sebuah provinsi otonom Serbia.
Serbia telah menolak untuk mengakui status kenegaraan Kosovo dan masih menganggapnya sebagai bagian dari Serbia, meskipun tidak memiliki kendali formal sedikit pun.
Kemerdekaan Kosovo telah diakui oleh sekitar 100 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Amerika Serikat.
BACA JUGA: 4 Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang Dibekuk, 3 Pelaku Didor
Sedangkan Rusia, China dan lima negara Uni Eropa memihak Serbia.
Akibat dukungan yang ta ada titik temunya, ketegangan terus membara dan mencegah stabilisasi penuh kawasan Balkan setelah perang Yugoslavia tahun 1990-an.
Sengketa Kosovo sudah berlangsung selama berabad-abad.
Serbia menghargai wilayah tersebut sebagai jantung kenegaraan dan agamanya.
BACA JUGA: Gonzalo Plata, Pemain Muda Timnas Ekuador yang Punya Peluang Karir Gemilang
Banyak biara Kristen Ortodoks Serbia abad pertengahan terletak di Kosovo.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com