Satu Keluarga Tewas di Kalideres Terindikasi Penganut Paham Apokaliptik, Pernah Terjadi di Amerika Serikat

fin.co.id - 14/11/2022, 19:32 WIB

Satu Keluarga Tewas di Kalideres Terindikasi Penganut Paham Apokaliptik, Pernah Terjadi di Amerika Serikat

Rumah tempat 4 mayat yang ditemukan di Kalideres

Hanya saja, bila melihat kasus tersebut, kata Andrianus, kematian keempat anggota keluarga itu disebut karena kelaparan dan tidak mampu membeli makanan, justru sangat tidak mungkin.

Sebab, keluarga itu tidak tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Bahkan, pihak keluarga terdekat mengakui bahwa para korban merupakan keluarga berkecukupan. 

BACA JUGA: Mabes Polri Tambah Satu Kuota Penerimaan, Sulastri Irwan: Terima Kasih Pak Kapolri dan Pak Kapolda

Dengan alasan itulah, ungkap Andrianus, paham Apokaliptik bisa menjadi dasar tindakan mereka.

Andrianus mengungkapkan, kasus berlatar belakang paham Apokaliptik sudah ada di beberapa negara oleh beberapa kelompok. 

Setelah dilihat, memiliki pola yang sama dalam setiap kasus serupa.

"Mungkin ini konsepsi silih, yakni membuat diri menderita demi suatu kenikmatan di kemudian hari," kata Andrianus.

BACA JUGA: Tingkatkan Pengawasan Peredaran BKC Ilegal, Bea Cukai Laksanakan Rapat Koordinasi dengan Pemda

Paham Apokaliptik merupakan keyakinan seseorang atau sekelompok orang untuk menghadapi kehancuran dunia atau hari kiamat. 

Persepsi soal kiamat memang diajarkan oleh keyakinan agama abrahamik, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam. 

Namun dari setiap tiga keyakinan agama soal kiamat, didasarkan pada tanda-tanda besar sebelum datangnya kiamat.

Keyakinan tiga agama utama juga memposisikan waktu dan kepastian kiamat atau kehancuran dunia tidak ada yang mengetahui pastinya. 

BACA JUGA: Niat dan Tata Cara Shalat Tahajud Sendiri, Amalan Sunah yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Namun, kebanyakan kelompok yang memahami Apokaliptik ini, yang biasanya disebut sekte, meyakini sesuatu ramalan yang di luar keyakinan mainstream ketiga agama besar tadi.

Admin
Penulis