News . 10/11/2022, 15:00 WIB
Ismail Bolong yang juga mantan anggota Polresta Samarinda, Kalimantan Timur ini, mengaku ditekan Brigjen Hendra Kurniawan, yang saat itu menjabat Karo Paminal Divpropam Polri, untuk membuat video testimoni tersebut.
Ismail Bolong mengatakan, dia dipaksa memberikan testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra.
BACA JUGA: Icha Ceeby Kebaya Merah Ternyata Sakit Jiwa, Statusnya Pasien RSJ Menur Surabaya
"Pada saat itu saya berkomunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan dibawa ke Jakarta kalau nggak melakukan testimoni," kata Ismail.
Ismail Bolong mengaku saat itu dirinya dibawa ke sebuah hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur oleh Paminal Polri.
Kala itu, kata dia, dia disodori sebuah kertas yang berisikan testimoni mengenai Kabareskrim Polri dan kemudian direkam menggunakan handphone.
"Jadi saya mengklarifikasi. Saya nggak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim apalagi pernah saya ketemu Kabareskrim," kata Ismail.
"Jadi saya mohon maaf kepada Pak Kabareskrim atas berita viral yang ada sekarang," ucap Ismail.
BACA JUGA: Upacara Hari Pahlawan 2022 di Rutan Kelas I Tangerang, Pesan Mensos: Jangan Mau Kita Dipecah Belah
Lemkapi Minta Polri Segera Usut dan Beri Pernyataan
Kabareskrim Komjen Agus dan Ismail Bolong. --
Polemik video nyanyian Ismail Bolong soal setoran uang koordinasi ke Kabareskrim Komjen Pol Andrianto harus segera dituntaskan.
Kapolri diminta segera bertindak memerintahkan Divpropam untuk melakukan pemeriksaan terkait nyanyian Ismail Bolong.
Penegasan itu disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan.
Dia meminta Divisi Profesi dan Pengamanan Internal (Divpropam) Polri segera memeriksa isi video viral tentang setoran uang kordinasi ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto terkait tambang ilegal.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com