"Dari hasil simulasi menunjukkan pasangan terkuat adalah Prabowo-Ganjar, Prabowo-Erick dan Prabowo-Puan," ujar Arif.
Survei itu dilangsungkan pada periode 27 Oktober-5 November 2022 dengan melibatkan 1.230 responden dari usia milenial di atas 17 tahun atau yang memiliki KTP di seluruh wilayah Indonesia.
Survei dilakukan dengan pengambilan data dilakukan melalui metode multistage random sampling menggunakan cara wawancara tatap muka dengan bantuan kuisioner.
BACA JUGA: Aneh! ART Sambo Tak Mengunci Rumah Duren Tiga, Padahal Katanya CCTV Rusak
Dalam survei yang diadakan IndoStrategi Research and Consulting tersebut, margin of error tercatat +- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, Pilpres 2024 merupakan jatah kemenangan bagi Prabowo Subianto.
Pernyataan Presiden Jokowi pada ada HUT ke-8 Partai Perindo di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Pernyataan tersebut menjadi sorotan publik.
BACA JUGA: Formula E Untung Rp 6.4 Miliar, Pj Heru Budi: Silakan Saja Laksanakan
Jokowi dengan santai mengatakan, tidak mempermasalahkan jika pernyataannya tersebut dinilai sebagai sinyal dukungan terhadap Prabowo.
"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi setelah menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin 7 November 2022.
Jokowi tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan soal dukungan terhadap Prabowo tersebut.
Saat berpidato di puncak peringatan HUT ke-8 Perindo, Senin, Jokowi mengatakan setelah dia memenangkan Pilpres 2014 dan 2019, maka saat ini adalah kesempatan bagi Prabowo Subianto untuk menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024.
"Saya ini dua kali wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi.