Secara resmi akhirnya Elon Musk membeli Twitter dan langsung memecat beberapa petinggi termasuk CEO Parag Agrawal hingga Direktur Kebijakan Vijaya Gadde.
Terkait dengan dewan moderasi konten, media sosial lainnya yang memiliki dewan serupa sejauh ini ialah Meta.
Dewan tersebut dimaksudkan untuk menjadi organisasi independen yang mengatur platform dan keputusan moderasi Facebook.
BACA JUGA: PS5 Edisi God of War Ragnarok, Harganya Diskon Jadi Rp8,6 Juta
Elon Musk Pecat para CEO Twitter
Elon Musk saat mengumpulkan para karyawan Twitter-@waterIsacson-Twitter
Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk tega memecat para petinggi Twitter hingga mengusir dari kantor, usai ia mengakuisisi Twitter.
Elon Musk resmi menjadi bos baru usai membeli Twitter pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Elon Musk secara tak diduga memecat para petinggi Twitter yakni, Paraq Agrawal CEO Twitter, CFO Ned Segal, dan Vijaya Gadde kepala kebijakan perusahaan.
Selain itu, Elon Musk memasukan Sean Edget selaku penasihat umum Twitter dalam daftar yang dipecat.
BACA JUGA: Elon Musk Resmi Jadi Bos Twitter: Burung Dibebaskan
Dikutip dari The Verge, usai dipecat, para petinggi pun sampai 'diseret' atau dikawal satpam sampai keluar kantor Twitter.
Elon Musk dan Paraq agrawal sempat berselisih paham, usai orang terkaya tersebut tidak percaya ada penerus Jack Dorsey karena dianggap menipu soal keberadaan bot dan spam di Twitter.
Elon Musk beberapa kali mengkritik tim manajemen Twitter, soal kebijakan sensor dan moderasi konten. Ia juga menganggap data bot atau akun spam di Twitter lebih tinggi dari yang dilaporkan manajemen.
Khususnya dengan Agrawal, ia beberapa kali adu argumentasi. Bahkan, penundaan pembelian akun Twitter dilandasi alasan bahwa Elon Musk ragu jumlah bot hanya 5% dari seluruh akun, seperti yang diklaim Twitter.