Wibi menilai, mayoritas pelapor masih dalam konflik minor atau masalah kecil.
Di antaranya berkaitan dengan pemangkasan pohon, parkir liar, sampah, dan sebagainya.
"Saya harap hasil aduan masyarakat ini dapat segera ditindaklanjut pemprov," tandasnya.
BACA JUGA: Wacana AHY Cawapres Anies, Surya Paloh: Kalau Baik Pasti Saya Restui
Sebelumnya, posko pengaduan masyarakat yang digelar di Pendopo Balaikota DKI Jakarta diikuti oleh kantor-kantor kelurahan.
Seperti di Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Posko pengaduan warga berada di halaman kantor kelurahan setempat.
Lurah Pela Mampang Yunaenah mengatakan, posko pengaduan ini dibuka sebagai tindak lanjut permintaan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ingin kembali mengaktifkan layanan tersebut.
BACA JUGA: Kasus gagal Ginjal Akut Anak, Pemilik Apotek Sebut Tak Jual Lagi Obat Sirop yang Paling Laris
"Posko pengaduan warga sudah diadakan di sejak Senin (24/10) kemarin," ujar dia, Selasa (25/10/2022).
Posko pengaduan warga, sambung dia, dibuka dari Senin-Sabtu.
Operasionalnya dijaga oleh 4 petugas setiap harinya.
Dari Senin -Kamis, posko dibuka dari pukul 08.0-16.00 WIB.
BACA JUGA: Sahroni Sindir Erick Thohir yang Bilang Presiden Selanjutnya Orang Jawa: Emangnya Bapak Siapa?
Sedaangkan Jumat dari pukul 08.00-16.30 WIB.
