Nasional . 23/10/2022, 19:26 WIB
BACA JUGA: PDIP Berikan Nilai Minus untuk Anies Baswedan selama 5 Tahun Memimpin Jakarta, Ini Alasannya
“Ibu Ketua Umum mengingatkan bahwa berpolitik itu harus melihat konteks. Saat ini dan konteks partai adalah turun ke bawah membantu rakyat, membangun harapan rakyat, apalagi situasi yang belum pulih akibat pandemi. Kemudian disusul kebijakan yang terpaksa harus diambil terhadap kenaikan BBM," pungkasnya.
Dewan Kolonel ini digagas oleh anggota Komisi II DPR Johan Budi.
Menurut Johan Budi, Dewan Kolonel dibentuk untuk angkat elektabilitas Puan Maharani.
BACA JUGA: PDIP Berikan Nilai Minus untuk Anies Baswedan selama 5 Tahun Memimpin Jakarta, Ini Alasannya
Meski begitu, mereka juga menunggu restu dari Megawati soal capres PDIP yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang
"Bagaimana ini kita yang mendukung Mbak Puan, bagaimana kalau kita bikin tim. Tim yang ikut membantu Mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP ya. Tapi kami di fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya mbak Puan untuk persiapan Pilpres 2024 itu," jelas Johan.
Dikatakan, Dewan Kolonel awalnya beranggotakan enam orang. Kini, tim itu telah mengalami penambahan jumlah anggota hingga 12 yang berada di 11 komisi berbeda di DPR.
BACA JUGA: PDIP Belum Juga Berikan Sinyal Dukungan untuk Ganjar Pranowo
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com