Health . 20/10/2022, 13:44 WIB
Salah satu penyakit yang menghantui orang yang terdampak banjir adalah salah satunya penyakit Leptospirosis.
Menurut ahli, penyakit leptospirosis ditularkan lewat sentuhan langsung dengan air banjir, atau air genangan hujan yang sudah terkontaminasi air kencing hewan.
Dan bukan sembarangan hewan, air yang bercampur dengan kencing hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira, adalah penyebab dari penyakit leptospirosis ini.
Beberapa jenis kencing hewan yang dimaksud di sini mulai dari hewan peliharaan hingga hewan ternak, seperti kencing tikus, anjing, sapi, kuda juga babi.
Orang yang kena leptospirosis akan menunjukan beberapa gejala seperti demam, menggigil, nyeri otot, kepala pusing, muntah-muntah dan diare. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Leptopirosis?
“Secara umum gejala alami leptospirosis ada 2 fase, yaitu fase pertama selama 5-7 hari di mana terjadi demam menggigil tiba tiba, sakit kepala, nyeri otot, muntah, diare, kuning (ikterik), yang kemudian akan tampak membaik 1-3 hari,” kata dr. Mega seperti dikutip dari Alodokter.
“Setelah itu bisa muncul fase kedua, yaitu gejala yang lebih parah, seperti gangguan organ hati, ginjal, bahkan meningitis. Tetapi fase kedua atau leptospirosis yang parah ini tidak selalu muncul, 90% leptospirosis adalah mild leptospirosis,” sambungnya.
dr. Mega mengingatkan bahwa mereka yang sudah masuk dalam kategori akut, usai terkena leptospisoris, masih berpotensi mengalami komplikasi, meski sempat menunjukan kondisi yang membaik.
“Jika seseorang pada fase akut gejalanya membaik, belum tentu sudah sembuh, bisa saja jatuh pada fase kedua walaupun jarang. Maka dari itu, leptospirosis harus diobati dengan baik sebelum terjadi komplikasi,” jelas dr. Mega.
Untuk mengatasi leptospirosis, dibutuhkan pengobatan seperti minum antibiotik, yang juga bisa disuntuk, tergantung kondisi pasien.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com