Dalam penangkapan AW, polisi mengamankan sabu sabu seberat 0,37 gram.
AW menyimpan barang haram tersebut di dalam bungkus rokok.
BACA JUGA: 99 Anak Meninggal Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Temukan Jejak Senyawa di Obat Sirop
Setelah Didalami, ternyata AW mengaku sabu sabu yang dimilikinya dibeli dari NI, rekannya.
Polisi langsung mendatangi NI di tempat kosnya. NI kemudian ditangkap berserta barang bukti dua paket sabu seberat 3,25 gram.
Dari tangan AW dan NI, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan total seberat 3,62 gram.
BACA JUGA: 6 dari 7 Anak Alami Gagal Akut Misterius di Sumatera Utara Meninggal Dunia dalam Perawatan
“Hasil pengembangan, TKP pertama ditemukan inisial NI ditemukan 3,25 gram. Lalu AW ditemukan 0.37 gram sabu,” ungkapnya.
Dari penangkapan kedua tersangka ini, aparat Satresnarkoba Polres Gowa melakukan pendalaman dan penelusuran.
Akhirnya muncul nama Bripda JMB. Kedua tersangka yakni AW dan NI mengaku sabu yang dimiliki berasal anggota polri Bripda JMB.
Dari situlah, kamar kos Bripda JMB digeledah. Hasilnya polisi menemukan barang bukti 3,24 gram sabu yang disimpan di bawah kasur.
Bripda JMB mengakui perbuatannya dan mengaku membeli barang haram itu seharga Rp10 juta dengan berat 8 gram.
Barang haram itu kemudian ia jual kembali dengan harga yang lebih mahal.
BACA JUGA: Teddy Minahasa Jadi Tersangka Peredaran Narkoba Jenis Sabu, Penggeladahan Rumah Dinas Dibantah
