Kesehatan . 18/10/2022, 21:42 WIB
BACA JUGA: Gagal Ginjal Akut pada Anak, Waspadai Sedari Dini untuk Pencegahan
WHO juga mengingatkan jika untuk sementara ini, produk empat obat sirup yang terkontaminasi sejauh ini hanya terdeteksi di Gambia.
Meski begitu, ada potensi jika empat jenis obat sirup ini telah didistribusikan di luar negara Afrika Barat tersebut.
Oleh sebab itu, WHO mendesak semua negara di dunia untuk mengidentifikasi keempat produk ini, dan diminta menghapusnya dari peredaran guna mencegah bahaya yang disebabkan dari mengkonsumsinya.
"Hingga saat ini, produsen obat tersebut belum memberikan jaminan kepada WHO atas keamanan dan kualitas produknya," kata WHO.
BACA JUGA: Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Indonesia Dilaporkan Mencapai 152 Kasus
Laporan Sebelumnya
Adapun hubungan antara kematian puluhan anak di Gambia ini dengan sirup parasetamol, adalah terkait dugaan kerusakan ginjal.
Ya, kerusakan ginjal disebut sebagai efek samping penggunaan sirup parasematol oleh anak-anak di negara tersebut.
Gejala yang disebabkan oleh kerusakan ginjal ini, menurut Reuters, adalah seperti susah buang air kecil dan demam, yang dalam beberapa jam berujung pada kegagalan ginjal.
"Puluhan anak meninggal dalam tiga bulan terakhir," kata kepala dinas kesehatan Gambia Mustapha Bittaye kepada Reuters, via ANTARA.
BACA JUGA: Tahun Ini, Marak Gangguan Ginjal Misterius pada Anak Usia di Bawah 6 Tahun, IDAI Gelar Investigasi
"Autopsi menunjukkan adanya kemungkinan (kaitan dengan) parasetamol”.
Lewat pernyataan pekan lalu otoritas kesehatan Gambia menuturkan bahwa jenis penyakit ini memiliki banyak penyebabnya.
Bakteri E. coli mungkin menjadi salah satu penyebab, kata Bittaye.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com