BELGIA, FIN.CO.ID - Dampak perang Rusia-Ukraina sepertinya memubuat situasi makin memanas.
Meski perang kedua negara itu bukan menjadi alasan bagi North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk menggelar latihan nuklir tahun "Steadfast Noon" pada Senin (17/10/2022).
Sebanyak 60 pesawat akan mengambil bagian dalam penerbangan simulasi penggunaan bom nuklir AS di medan tempur Eropa.
BACA JUGA: Ngeri Kali Cara Kakak Beradik di Tapanuli Utara Ini Selesaikan Masalah Gegara Kompor Gas
Menurut organisasi yang berdiri sejak 1949 itu, latihan tersebut tidak menggunakan bom nuklir asli.
Menimbang masih ada ketegangan yang meningkat setelah Rusia berulang kali mengancam serangan nuklir di Ukraina.
Terkait dengan sebagian besar pasukan militer mundur dari medan perang di sana.
"Steadfast Noon" kemungkinan bertepatan dengan latihan nuklir tahunan Moskow yang dijuluki "Grom".
BACA JUGA: Pesan Jokowi ke Polri: Soal Penegakan Hukum Jangan Sampai Pemerintah Dianggap Lemah
Biasanya dilakukan pada akhir Oktober.
Latihan di Rusia biasanya menguji alat pembom, seperti kapal selam, dan rudal berkemampuan nuklir.
NATO mengatakan, latihan Barat tidak didorong oleh ketegangan terbaru dengan Rusia.
"Latihan tersebut, yang berlangsung hingga 30 Oktober, adalah kegiatan pelatihan rutin yang berulang dan tidak terkait dengan peristiwa dunia saat ini".
BACA JUGA: Wanita di Surabaya Terjerat Pinjaman Online Akhiri Hidup dengan Cara Terjun Bebas
Aliansi tersebut menyatakan di halaman webnya, tidak ada senjata langsung yang akan digunakan.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq